24 Maret 2008

Nostalgia dan Muhasabah


Sebuah catatan perjalanan liburan
oleh: Muh. Shobirin S. [ABSI 11]

AGENDA liburan maulid Nabi kali ini bukan pengajian atau shalawatan mahalul qiyam, melainkan tour anjangsana ke kota dukun-gresik. Kurang lebih 15 Km ke arah selatan dari kecamatan Bungah yang berada di jalur pantura kabupaten Gresik. Itu juga berarti –kalau perkiraaan Saya tidak jauh meleset- jarak tempuh Saya dari Bojonegoro kurang lebih 110 Km. Bahkan lebih jauh daripada jarak tempuh Saya untuk mudik ke kota Nganjuk.

Semua itu terasa dekat karena memang ada yang memberi kekuatan untuk mengatakan Bojonegoro-dukun lebih dekat daripada Bojonegoro-Nganjuk. Kekuatan itu tidak lain karena empat orang sahabat telah mengeksitasi satu elektron terluar dari kulit hasrat Saya, sehingga letupan energinya mampu mementalkan Saya menuju kota pantura ini. Empat sahabat itu adalah saudara seperjuangan, teman kuliah dulu, yaitu: Fis –online- Ihsani, Dian –bokir- Suryanto, Toni – Jemblung- Wahyudi, dan Rino – Sang Presiden- Kristyarto. Mereka adalah saudara-saudara istimewa yang harus menyisihkan waktu ekstra untuk bisa ngumpul bersama seperti agenda liburan ini. (baca selanjutnya)